Kuliner yang belakangan ini marak
dimana-mana adalah pentol. Pentol sejatinya adalah bakso meat ball,
tapi dinikmati dengan kuah atau tanpa kuah. Biasanya dicolek atau dicocol
langsung ke saos, baik saos tomat, sambal, kecap maupun kacang. Makannya bisa
langsung di tempat atau dibungkus dalam plastik dengan menggunakan tusuk bambu.
Maka tak seran penthol daging merupakan salah satu makanan
yang paling disukai berbagai kalangan baik dari anak-anak sampai dengan orang
dewasa.Makanan yang terbuat dari tepung kanji dan daging dan bumbu ini
menawarkan asa yang khas dari resep-resep penjualnya.
Enaknya jajan pentol adalah kita
bisa beli satu biji saja untuk mencoba enak atau tidaknya. Dinikmatinya juga
bisa sambil jalan-jalan. Dalam hal enak tidaknya pentol nilai dari bahannya.
Pentol yang hanya berasa kanji saja tentu manghasilkan rasa tidak enak karena
terlalu kenyal atau alot. Rasa dagingnya biasanya hanya dibuat dengan kaldu.
Kalau tidak enak, kita bayar satu biji yang telah kita makan dan kita bisa
beralih ke penjual lainnya, sampai ketemu yang benar-benar terasa dagingnya.
Menurut andri yang
beralamatkan dijalan raden saleh salah satu penjual penthol di alun-alun kota ponorogo ini
mempunyai resep tersendiri dan selalu mempertahankan rasa agar selalu diserbu
para pembeli yang ketagihan akan nikmatnya penthol yang ia buat dengan harapan
pada akhirnya bisa menjadi pelanggan tetapnya. Untuk membuat penthol ia paling
tidak meghabiskan 3 sampai 4 Kg pada hari-hari tanpa pernah menambahkan bahan
pengawet, karena prinsipnya menurut adri apabila campurna antara tepung dan
daging pas tidak akan hancur apabila dimasukkan air panas. Andri tak pernah
kepincut untuk membuat penthol yang dagingnya sedikit denagn tambahan bahan
pengawet agar penthol tidak hancur. Untung sedikit tidak apa-apa mas, asalkan bisa
rutin dan gak sepi pelanggan”, katanya.
Menurut adri”, biasanya sehari bisa membawa keuntungan bersih rp 30.000,-
sampai dengan 40.000,- untuk hari sabtu dan minggu adri bisa meraup keuntungan lipat
bisa dua kali dari hari-hari biasa. Tidak
ada sukses yang bisa diraih dengan cara instan. Semua harus diperjuangkan
dengan penuh kesungguhan. Tak terkecuali, impian agar kelak meraih kehidupan
yang lebih baik. Perlu nyali besar untuk memberanikan diri berjualan dipinggir
jalan seputar alun-alun Ponorogo.
Tentu bukan tanpa perjuangan berat bagi andri untuk menggaet
pelanggan, awal-awal ia jualan hampir 4 bulan ia jatuh bangun merasakan pembeli
yang sepi, kalau untung masih sedikat bahkan sering rugi tidak kembali modal.
Kini ia sudah 3 tahun ia menggeluti penjual penthol daging dan sudah mempunyai
pelanggan tetap.
Sebelum menempati pojok alu-alun bagian timur tepatnya
didepan poper andri membuka usahanya didepan patung macan depan kantor Pemda
dan mulai banyak pelanggan, sayangnya ia digusur karena tempat jualannya tidak
boleh untuk berdagang.hal ini tentunya tidak membuat ia patah arang untuk
menempati lokasi baru yang saat ini ia tempati.
Dengan tulisan besar pentol daging 17 tentunya membuat
penasaran para pembeli untuk menanyakan, dengan santai andri menjawab. Bermula
pada 3 tahun yang lalu gerobak jualannya tidak lepas dari warna putih dengan
coretan warna merah, menjelang hari perayaan hari Kemerdekaan 17 agustus adri
memasang bendera merah putih pada gerobaknya makanya tak heran pelanggannya
menyebutkan penthol 17 yang kebetulan adri sendiri mempunyai angka yang ia
sukai yaitu angka 7 yang buatnya sebuah angka keberuntungan”, imbuhnya lagi.
Banyak harapan yang adri inginkan untuk merajut hari sebagai
penjual penthol yang juga menginginkan supaya bisa meraih kehidupan yang lebih baik dan sukses.
Menurut adri sudah harusnya pemerintah juga memperhatikan
pedagang pedagang kecil seperti dirinya dengan melakukan pembinaan serta memberi bantuan modal atau pinjaman lunak
untuk mengembangkan sayap usaha untuk mendirikan franchise atau usaha waralaba.
Saya pernah membuat 1 rombong lagi dengan mempekerjakan orang lain tapi karena
keuntunganya sangat sedikit dan tidak seimbang dengan tenaganya akhirnya diberhentikan,
tapi kalau bisa mempunyai 5 rombong tentunya keuntungannya bisa seimbang dengan
tenaga yang dikeluarkan”’ kata Adri.
Selain untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada memang
sangat dibutuhkan sebuah upaya dari pemerintah untuk menumbuhkan berbagai
kegiatan untuk mempercepat perkembangan ekonomi agar lebih cepat maju. Semangat
dan rasa optimism adri serta pedagang pedagang kecil lainnya untuk lebih maju
dalam mengembangkan sayap usaha dagangnya harus ditangkap pemerintah untuk
dijadikan PR tersendiri mengangkat pedagang kecil supaya dapat berkembang dalam
usaha menumbuhkan perekonomian dalam upaya mengurangi pengangguran harus
mendapat perhatian dari Pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar