letakkan Script Iklan anda disini

Minggu, 19 Februari 2012

Mantapnya pentol daging 17

Kuliner yang belakangan ini marak dimana-mana adalah pentol. Pentol sejatinya adalah bakso meat ball, tapi dinikmati dengan kuah atau tanpa kuah. Biasanya dicolek atau dicocol langsung ke saos, baik saos tomat, sambal, kecap maupun kacang. Makannya bisa langsung di tempat atau dibungkus dalam plastik dengan menggunakan tusuk bambu.

Maka tak seran penthol daging merupakan salah satu makanan yang paling disukai berbagai kalangan baik dari anak-anak sampai dengan orang dewasa.Makanan yang terbuat dari tepung kanji dan daging dan bumbu ini menawarkan asa yang khas dari resep-resep penjualnya.

Enaknya jajan pentol adalah kita bisa beli satu biji saja untuk mencoba enak atau tidaknya. Dinikmatinya juga bisa sambil jalan-jalan. Dalam hal enak tidaknya pentol nilai dari bahannya. Pentol yang hanya berasa kanji saja tentu manghasilkan rasa tidak enak karena terlalu kenyal atau alot. Rasa dagingnya biasanya hanya dibuat dengan kaldu. Kalau tidak enak, kita bayar satu biji yang telah kita makan dan kita bisa beralih ke penjual lainnya, sampai ketemu yang benar-benar terasa dagingnya.

Menurut  andri yang beralamatkan dijalan raden saleh salah satu penjual penthol di alun-alun kota ponorogo ini mempunyai resep tersendiri dan selalu mempertahankan rasa agar selalu diserbu para pembeli yang ketagihan akan nikmatnya penthol yang ia buat dengan harapan pada akhirnya bisa menjadi pelanggan tetapnya. Untuk membuat penthol ia paling tidak meghabiskan 3 sampai 4 Kg pada hari-hari tanpa pernah menambahkan bahan pengawet, karena prinsipnya menurut adri apabila campurna antara tepung dan daging pas tidak akan hancur apabila dimasukkan air panas. Andri tak pernah kepincut untuk membuat penthol yang dagingnya sedikit denagn tambahan bahan pengawet agar penthol tidak hancur. Untung sedikit tidak apa-apa mas, asalkan bisa rutin dan gak sepi pelanggan”, katanya.

Menurut adri”, biasanya sehari bisa membawa keuntungan bersih rp 30.000,- sampai dengan 40.000,- untuk hari sabtu dan minggu adri bisa meraup keuntungan lipat bisa dua  kali dari hari-hari biasa. Tidak ada sukses yang bisa diraih dengan cara instan. Semua harus diperjuangkan dengan penuh kesungguhan. Tak terkecuali, impian agar kelak meraih kehidupan yang lebih baik. Perlu nyali besar untuk memberanikan diri berjualan dipinggir jalan seputar alun-alun Ponorogo.

Tentu bukan tanpa perjuangan berat bagi andri untuk menggaet pelanggan, awal-awal ia jualan hampir 4 bulan ia jatuh bangun merasakan pembeli yang sepi, kalau untung masih sedikat bahkan sering rugi tidak kembali modal. Kini ia sudah 3 tahun ia menggeluti penjual penthol daging dan sudah mempunyai pelanggan tetap.

Sebelum menempati pojok alu-alun bagian timur tepatnya didepan poper andri membuka usahanya didepan patung macan depan kantor Pemda dan mulai banyak pelanggan, sayangnya ia digusur karena tempat jualannya tidak boleh untuk berdagang.hal ini tentunya tidak membuat ia patah arang untuk menempati lokasi baru yang saat ini ia tempati.

Dengan tulisan besar pentol daging 17 tentunya membuat penasaran para pembeli untuk menanyakan, dengan santai andri menjawab. Bermula pada 3 tahun yang lalu gerobak jualannya tidak lepas dari warna putih dengan coretan warna merah, menjelang hari perayaan hari Kemerdekaan 17 agustus adri memasang bendera merah putih pada gerobaknya makanya tak heran pelanggannya menyebutkan penthol 17 yang kebetulan adri sendiri mempunyai angka yang ia sukai yaitu angka 7 yang buatnya sebuah angka keberuntungan”, imbuhnya lagi.

Banyak harapan yang adri inginkan untuk merajut hari sebagai penjual penthol yang juga menginginkan supaya bisa meraih kehidupan  yang lebih baik dan sukses.

Menurut adri sudah harusnya pemerintah juga memperhatikan pedagang pedagang kecil seperti dirinya dengan melakukan pembinaan serta  memberi bantuan modal atau pinjaman lunak untuk mengembangkan sayap usaha untuk mendirikan franchise atau usaha waralaba. Saya pernah membuat 1 rombong lagi dengan mempekerjakan orang lain tapi karena keuntunganya sangat sedikit dan tidak seimbang dengan tenaganya akhirnya diberhentikan, tapi kalau bisa mempunyai 5 rombong tentunya keuntungannya bisa seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan”’ kata Adri. 

Selain untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada memang sangat dibutuhkan sebuah upaya dari pemerintah untuk menumbuhkan berbagai kegiatan untuk mempercepat perkembangan ekonomi agar lebih cepat maju. Semangat dan rasa optimism adri serta pedagang pedagang kecil lainnya untuk lebih maju dalam mengembangkan sayap usaha dagangnya harus ditangkap pemerintah untuk dijadikan PR tersendiri mengangkat pedagang kecil supaya dapat berkembang dalam usaha menumbuhkan perekonomian dalam upaya mengurangi pengangguran harus mendapat perhatian dari Pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar