SMK Negeri Sawoo Ponorogo siap mencetak kader bangsa

Ponorogo - Kata News

Drs. Qomarudin Kepala Sekolah

SMK Negeri Sawoo merupakan sebuah sekolah Kejuruan yang terbilang masih sangat muda. Sebab usia sekolah belum genap berumur 10 tahun.

Bengkel Kayu SMK N Sawoo

”Secara resmi sekolah ini berdiri sejak 30 Oktober 2003, dengan1 jurusan  ,” kenang H. Qomarudin, kepala Sekolah SMK Sawoo.

Pada tahun kedua Drs. H. Komarudin berinisiatif untuk menambah jurusan. Jurusan yang semula hanya Kontruksi Kayu, pada tahun keduan bertambah jurusan yaitu Tata Boga. Pada Tahun itulah jumlah siswa meningkat. Sebab jurusan yang baru di buka ini amat diminati oleh siswa.

“Bagaimanapun SMK yang terletak di Kecamatan terpencil, jurusan Boga hanya meraih 9 siwa,” Terang H. Qomarudin.

Setelah meluluskan angkatan pertama, SMK Negeri Sawoo, membuka jurusan baru Yaitu Otomotif. Barangkali bagaikan mendapat durian runtuh, karena jurusan yang baru di buka inilah menjadi tumpuan agar mampu memajukan SMK Negeri yang berada di Kecamatan perbatasan ini.

Karena pada tahun 2007  SMK Negeri Sawoo pada jurusan otomotif bisa mencapai 3 kelas. Kemudian pada tahun 2010 menambah lagi 1 jurusan yaitu Komputer.

Jumlah siswa yang pada angkatan pertama kurang dari 7 siswa itu kini menjadi 760 siswa.

“Sebab, hal itu bisa terjadi karena berkat kerja keras antara sekolah dan pihak komite sekolah,” ujar H. Qomarudin.

Selain itu Qomarudin, selaku kepala Sekolah senantiasa menikut sertakan siswanya untuk mengikuti perlombaan yang bersifat Uji Kompetensi. Baik itu tingkat lokal maupun Nasional.

Maka tidak heran jika pada perkembangannya SMKN Sawoo mendapatkan siswa dari luar kecamatan Sawoo bahkan ada yang dari luar kota, yaitu Trenggalek dan Pacitan.

Sedang prestasi yang pernah diraih oleh para Siswa SMK Negeri Sawoo sangat banyak. Seperti kontruksi kayu pernah menyabet juara 1 tingkat Jawa Timur dan Pecinta Alam Tingkat Nasional.

Alasan para siswa yang datang dari luar kota, karena mereka memandang SMK N egeri Sawoo lebih komplit peralatannya di banding SMK di kecamatan lain.(aji/arie-adv)