Madiun-Kata News
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kongkrit prestasi siswa SMKN memproduksi mobil rakitan sendiri, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, langsung menyatakan membeli 11 mobil ESEMKA. Hal ini dinyatakan dalam sambutan acara Pencanangan Gerakan Ramah Lingkungan Menuju Kemakmuran dan Pemanfaatan Sampah Plastik menjadi BBM, di desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun (18/2).
Kesembilan SMK itu adalah SMKN 1 Blitar, SMKN 1 Kediri, SMKN 1 Singosari, SMKN 2 Pasuruan, SMKN 2 Surabaya, SMKN 1 Pungging, SMKN 1 Madiun, SMKN 6 Malang dan SMKN 2 Probolinggo. Mobil-mobil ESEMKA itu menggunakan bahan bakar hasil pengolahan sampah plastik yang dibuat oleh SMKN 3 Madiun.
Guna mengembangkan temuan dari para siswa SMKN 3 Kota Madiun, Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah memesan 16 alat pengolah limbah plastik menjadi BBM alternatif karya SMK yang lebih dikenal dengan SMK kimia tersebut.
"Hal ini patut dikembangkan soalnya selama ini sampah plastik menjadi masalah tersendiri karena tidak mudah di uari langsung oleh alam. Dan kalau dibisa diubah manjadi BBM justru menjadi teuan yang "ekselen"," ujar Sukarwo, Sabtu (18/2/2012).
Sukarwo yang ditemui saat acara Pencanangan Gerakan Ramah Lingkungan Menuju Kemakmuran dan Pemanfaatan Sampah Plastik Sebagai BBM Alternatif di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun,ini memberikan 16 alat tersebut ke 12 SMK dan SMA yang ada di Jatim. "Kami memberikan ini (alat pengolah limbah plastik jadi BBM) ke SMK SMA yang berprestasi di Jawa Timur untuk sama-sama mengembangkan temuan ini. Agar nantinya temuan ini bisa mensejah terakan masyarakat karena ada BBM yang harganya murah," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Pak De Karwo juga mencoba mobil Esemka jenis "Sport Utility Vehicle" (SUV) hasil rakitan siswa SMK Rajawali Malang, yang telah di isi dengan BBM alterntif yang terbuat dari sampah plastik tersebut.
Selain pemberian bantuan mesin pengolah sampah plastik menjadi BBM alternatif, pada acara ini juga diberikan bantuan mesin pengolah sampah organik menjadi biogas kepada sejumlah masyarakat desa di Kabupaten Madiun yang dikoordinir oleh perangkat desanya. Sejumlah masyarakat desa yang menerima bantuan tersebut di antaranya, Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan, Desa Tempuran Kecamatan Wonoasri, Desa Pilangkenceng Kecamatan Pilangkenceng, dan Desa Madiun Kecamatan Madiun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar